5 Simple Statements About IKN Explained
5 Simple Statements About IKN Explained
Blog Article
Zakki yakin akan ada investor yang masuk ke IKN, mengingat pemerintah sudah jor-joran untuk menarik Trader, namun ia ragu apakah kebutuhan dana dari Trader akan tercapai.
Ibu kota baru: Pemerintah klaim dapat dukungan warga lokal, petani adat sebut ‘yang diundang hanya elite’
To manage urbanization, The federal government strategies to cap IKN’s population at two million to prevent overcapacity. These measures reveal the motivation to sustainable rules, making certain IKN will become a symbol of nationwide identity.
UU IKN sempat digugat ke Mahkamah Konstitusi pada bulan Maret lalu oleh sejumlah akademisi yang mengklaim pembentukan UU tersebut tidak melibatkan partisipasi publik yang cukup serta mempertanyakan argumen pemerintah bahwa pembangunan IKN akan memeratakan pertumbuhan ekonomi.
Sampai Agustus ini, permukiman masyarakat pun belum tersambung oleh infrastruktur pengelolaan air bersih yang dibangun oleh pemerintah untuk IKN.
Also, IKN the new money metropolis will catalyse infrastructure IKN progress, building jobs and attracting investments to spur area economies and boost All round economic resilience.
“Saya sampaikan ini adalah kesempatan pertama dan kesempatan emas yang tidak akan terulang lagi,” ia menambahkan.
Apalagi, Titin juga telah merasakan dampak ekonomi dari kehadiran IKN karena menyewakan kamar-kamar kontrakan untuk para pekerja proyek.
Rencana urun dana masyarakat untuk biayai IKN disebut imbas 'kesalahan kalkukasi', megaproyek terancam mangkrak
Baru belakangan, setelah saya menyicip air itu, Agung mengungkap bahwa masih perlu dipastikan apakah kualitas airnya masih sama layaknya dengan yang sudah teruji di titik pengelolaan air minum.
Di situ lah Budi membangun kontrakan 11 pintu, memanfaatkan kebutuhan yang muncul dari para pekerja di IKN.
Skandal kuliner non-halal di Solo – 'Kita enggak tahu kalau pakai minyak babi, kita sangat kecewa'
Namun, hanya beberapa kilometer dari lokasi presiden saat itu, masyarakat Desa Bumi Harapan hidup berselimut debu proyek - setidaknya selama proses konstruksi berlangsung.
Tapi kini, mereka harus membeli. Air sungai itu kini hanya mereka gunakan untuk mandi dan mencuci dengan cara disaring lebih dulu.